Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia

11 Desember 2024 Berita

Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia

Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia

Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada September 2024. Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia ini merupakan Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Sebelumnya ada Paus Paulus VI yang berkunjung pada Desember 1970, dan Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989.

Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) pada April 2024 lalu memastikan bahwa Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan Kenegaraan ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024. Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan pemimpin tertinggi umat katolik sedunia sekaligus Kepala Negara dari Takhta Suci Vatikan itu di kawasan Asia Pasifik, yang diikuti kunjungan ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.

Paus Fransiskus adalah Paus Gereja Katolik ke-266 yang terpilih pada Konklaf Kepausan 13 Maret 2013 menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. Sebelum ia merupakan Uskup Agung Buenos Aires, Argentina dan Paus pertama dari benua Amerika. Ia memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Asisi.

Paus Fransiskus dilahirkan di Buenos Aires, Argentina pada 17 Desember 1936 dengan nama kecil Jorge Mario Bergoglio. Ia adalah anak pertama dari lima bersaudara dari sebuah keluarga imigran dari Italia, yaitu pasangan suami istri, Mario Jose Bergoglio (1908-1959) dan Regina Maria Sivori (1911-1981).

Ia menyandang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires, lalu memilih masuk seminari, mempelajari teologi dan filsafat. Ia menerima Sakramen Imamat dan ditahbiskan sebagai Imam pada 13 Desember 1969. Selanjutnya ia berkarya di dunia pendidikan, menjadi Rektor Colegio de San Jose, dan sebagai pastor paroki di San Miguel. Pada 3 Juni 1997 Pastor Jorge Bergoglio diangkat menjadi Uskup Agung Coadjutor Buenos Aires.

Pada 21 Februari 2001 Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Kardinal dengan gelar San Roberto Bellarmino. Pada 13 Maret 2013  melalui Sidang Konklaf, Kardinal Jorge Mario Bergoglio terpilih menjadi pemimpin baru Gereja Katolik sedunia menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. Seperti Santo Fransiskus dari Asisi yang menjadi nama pilihannya, Paus Fransiskus pun dikenal mengasihi orang-orang miskin.

Imigran Italia

Paus Fransiskus dilahirkan di Buenos Aires, Argentina pada 17 Desember 1936 dengan nama kecil Jorge Mario Bergoglio. Ia adalah putra dari sebuah keluarga imigran dari Italia, yaitu pasangan suami istri, Mario Jose Bergoglio (1908-1959) dan Regina Maria Sivori (1911-1981).

Ayah Jorge Mario adalah seorang akuntan di perusahaan kereta api, dan ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga yang membesarkan kelima anak mereka. Jorge Mario memiliki empat saudara kandung, yaitu Oscar Adrian (1938-2023), Marta Regina (1940-2007), Alberto Horacio (1942-2010), dan Maria Elena (1948). Kini, tinggal Maria Elena yang masih hidup, ketiga saudara kandungnya sudah meninggal dunia.

Saat berusia 21 tahun Jorge menderita pneumonia yang membuat sebagian dari paru-paru kanannya harus diangkat. Jorge sejak muda menyukai permainan sepak bola, musik tradisional, dan menari tango.

Setelah ia menamatkan sekolah teknik sebagai analis kimia, Jorge bekerja sebagai analis kimia di laboratorium food science. Kemudian ia memilih jalur imamat, masuk sekolah calon imam Jesuit, Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto, dan pada 11 Maret 1958 ia masuk novisiat Serikat Yesus. Lalu ia menyelesaikan studi di bidang humaniora di Chile, dan kembali ke Argentina pada 1963 untuk lulus dengan gelar sarjana filsafat dari Colegio de San Jose di San Miguel.

Pada 1964, selama satu tahun Jorge mengajar sastra dan psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fe. Tahun 1966 ia mengajar mata pelajaran yang sama di Colegio del Salvatore di Buenos Aires. Tahun berikutnya ia belajar teologi hingga meraih gelar dari Colegio San Jose pada 1970.

Dalam kurun tahun 1964 hingga 1965 ia mengajar sastra dan psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fé dan pada tahun 1966 ia mengajar mata pelajaran yang sama di Colegio del Salvatore di Buenos Aires. Dari tahun 1967-70 ia belajar teologi dan memperoleh gelar dari Colegio San José.

Karier

Pada 13 Desember 1969 Jorge ditahbiskan sebagai Imam oleh Uskup Agung Ramon Jose Castellano. Kemudian, pada 1970 hingga 1971 ia melanjutkan pendidikan di Universitas Alcala de Henares, Spanyol. Tanggal 22 April 1973 Jorge mengikrarkan kaul kekal bersama para Jesuit.

Dari Spanyol kembali ke Argentina Jorge menjadi guru novis di Villa Barilari, San Miguel, sebagai profesor di Fakultas Teologi San Miguel, konsultan untuk Provinsi Serikat Yesus, dan menjadi Rektor Colegio Maximo dari Fakultas Filsafat dan Teologi.

Pada 31 Juli 1973 Pastor Jorge diangkat sebagai Provinsial Yesuit di Argentina. Jabatan itu dipegangnya selama enam tahun. Kemudian ia melanjutkan pekerjaannya di dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi/universitas. Selama enam tahun, dari tahun 1980 hingga 1986, Pastor Jorge menjadi Rektor Colegio de San Jose, di samping juga sebagai pastor paroki di San Miguel.

Pada Maret 1986, Pastor Jorge Bergoglio berangkat ke Jerman untuk menyelesaikan tesis doktoralnya. Oleh atasannya, Pastor Jorge dikirim  ke Colegio del Salvador di Buenos Aires. Ia juga sebagai pembimbing spiritual dan bapa pengakuan di Gereja Jesuit di Kota Cordoba.

Uskup Agung Buenos Aires Kardinal Antonio Quarracino menginginkan Pastor Jorge Bergoglio menjadi kolaborator dekat. Oleh karena itu pada 20 Mei 1992 Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Uskup Auca dan Pembantu Buenor Aires. Ia menerima pentahbisan uskup dari Kardinal Antonio Quarracino di Katedral pada 27 Mei 1992, dan Pastor Jorge Bergoglio memilih moto episkopalnya, “miserando atque eligendo”, yang mencerminkan lambang Serikat Yesus.

Ia terus menjabat dalam berbagai posisi gerejawi, termasuk sebagai Vikaris Episkopal Kabupaten Flores dan Vikaris Jenderal Keuskupan Agung.

Pada 3 Juni 1997 Pastor Jorge Bergoglio diangkat menjadi Uskup Agung Coadjutor Buenos Aires. Setelah meninggalnya Kardinal Quarracino, pada 28 Februari 1998 ia menggantikannya sebagai Uskup Agung, Primata Argentaina, dan orinaris umat ritus Timur di Argentina yang tidak memiliki Ordinaris ritusnya sendiri.

Tanggal 21 Februari 2001 Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Kardinal dengan gelar San Roberto Bellarmino. Sebagai Kardinal, ia melayani di berbagai komisi dan kongregasi gerejawi. Ketika menjabat sebagai Kardinal, Jorge Bergoglio dikenal sebagai pemuka agama yang berpandangan konservatif. Meskipun demikian, ia memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ia dikenal menentang praktik aborsi dan homoseksualitas. Di sisi lain ia menyatakan dirinya menghargai kaum homoseks sebagai individu.

Dalam kehidupannya, Kardinal Jorge Bergoglio sangat menerapkan gaya hidup sederhana. Dia memilih tinggal di apartemen kecil, dan menolak tinggal di kediaman resmi Keuskupan, dan menolak menggunakan sopir serta limusin.

Pada Oktober 2001, Sidang Umum Biasa ke-10 Sinode Para Uskup di Kementerian Episkopal menunjuk Kardinal Jorge Mario Bergoglio sebagai Relator Umum. Ia menggantikan Kardinal Edward Michael Egan, Archbi. Selain itu, Kardinal Jorge Bergoglio juga menjabat sebagai Rektor Besar Universitas Katolik Argentina, dan menulis beberapa buku yang sudah diterbitkan mengenai kehidupan rohani, yaitu Meditaciones para religiosos (1982), Reflexiones Sobre  La Vida Apostolica (1992), dan Reflexiones de Esperanza (1992).

Kardinal Jorge Mario Bergoglio dengan semangat kemiskinannya menolak untuk ditunjuk sebagai Presiden Konferensi Waligereja Argentina tahun 2002. Namun,  tiga tahun kemudian ia terpilih, dan kemudian, pada tahun 2008 dikukuhkan kembali untuk masa jabatan tiga tahun berikutnya. Sementara itu, pada April 2005, Kardinal Jorge Bergoglio turut serta dalam Konklaf yang memilih Paus Benediktus XVI.

Pada 28 Februari 2013, Paus Benediktus XVI yang berusia 85 tahun mengundurkan diri karena kondisi fisiknya tidak cukup kuat lagi untuk menjalankan tugas memimpin Vatikan. Kemudian Vatikan menggelar Sidang Konklaf untuk memilih Paus yang baru sebagai pengganti Paus Benediktus XVI. Setelah lima putaran pemungutan suara, Kardinal Jorge Mario Bergoglio terpilih menjadi pemimpin baru Gereja Katolik sedunia pada 13 Maret 2013. Ia memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Asisi.

Jorge Mario Bergoglio adalah imam Jesuit pertama yang terpilih sebagai seorang  Paus. Bergoglio menjadi Paus pertama Amerika berasal dari Argentina. Ia juga menjadi Paus non-Eropa pertama sejak Paus Gregorius III dari Siria wafat pada tahun 741.

Sebagai Paus, ia telah melakukan perjalanan pastoral ke banyak negara, yaitu Korea Selatan, Brazil, Filipina, serta Sri Lanka, Amerika Serikat,  Kuba pada September 2015. Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Asia tahun 2024, selain ke Singapura, Timor Leste, Vietnam dan Papua Niugini, Indonesia merupakan negara pertama yang akan dikunjungi Paus Fransiskus, yaitu pada 3-6 September 2024.

Penghargaan

Sejumlah penghargaan dari berbagai lembaga dan pemerintahan negara-negara telah diterima Paus Fransiskus sejak ia menjadi Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, di antaranya dari Majalah Time pada 11 Desember 2012 merilis anugerah “Person of The Year 2013” yang diberikan kepada Paus Fransiskus. Ia dipilih oleh Majalah Timue karena dianggap mampu mengubah wajah Vatikan hanya dalam sembilan bulan setelah menggantikan Paus Benediktus XVII, paus pertama yang mengundurkan diri. Paus Fransiskus disebut Majalah Time sebagai “The People’s Pope” atau pausnya kaum papa karena kepedulian tinggi yang ia tunjukkan kepada orang yang kurang beruntung, sekaligus sentuhan kasih kepada anak-anak.

Pada 6 Mei 2016 Paus Fransiskus meraih hadiah “Charlemagne 2016” sebagai pengakuan atas upayanya dalam mempromosikan perdamaian global. Paus Fransiskus dianggap berjasa dalam mengupayakan pemahaman lintas budaya dan persatuan Eropa. Hadiah Charlemagne merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada orang yang bekerja untuk persatuan Eropa.

Pada 4 Februari 2019 Paus Fransiskus menerima penghargaan “Persaudaraan Manusia” dari Uni Emirat Arab. Penghargaan ini diberikan kepada tokoh dan lembaga yang telah memberikan kontribusi besar dalam upaya untuk mendekatkan sesama manusia.

Pada Juli 2023 Paus Fransiskus menerima “Penghargaan Sinema untuk Perdamaian”. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Paus dalam mempromosikan perdamaian melalui seni sinematik dan karya film yang menginspirasi.

Sejumlah penghargaan lainnya yakni Order of the Smile, Independent Publisher Book Award for Freedom (2017), Independent Publisher Book Award for Inspirational/Spiritual (2021), Sexist Man Alive (2021), Supreme Order of Christ, Order of the Golden Spur, Order of Pius IX, Order of St. Gregory the Great, Order of St. Sylvester, Equestrian Order of the Holy Sepulchre, dan Order of the Condor of The Andes.

Nama Fransiskus

Uskup Agung Buenos Aires Kardinal Jorge Mario Bergoglio terpilih menjadi Paus ke-266. Kardinal Jorge Mario Bergoglio menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Selatan, sekaligus anggota Ordo Jesuit pertama yang terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik sedunia. Paus Fransiskus menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri karena faktor usia dan kesehatan yang menurun.

Sebagai Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin dan dari Ordo Jesuit, Jorge Mario Bergoglio memilih nama Fransiskus sebagai bentuk penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Asisi, santo asal Italia, tokoh religius sangat terkemuka, dan pembaharu pada abad ke-13. Fransiskus terlahir sebagai Giovanni Francesco di Bernardone (1181/1182) di Asisi, adalah putra seorang saudagar kain, dan ibunya seorang bangsawan. Namun, ia memilih meninggalkan semua itu, dan mengabdikan diri kepada sesama demi kemanusiaan dalam kemiskinan. Fransiskus dari Asisi mendirikan Ordo Fransiskan atau Ordo Saudara-saudara Dina.

Semangat pengabdian kepada sesama, solidaritas kepada kaum miskin, dan kesederhanaan dalam hati serta pikiran, itu yang ingin dicontoh Paus. Dengan memilih nama Fransiskus, Kardinal Jorge Mario Bergoglio ingin menjadi ‘Paus milik rakyat’, mengaktualisasi arah pastoral gereja, yakni solider, berpihak kepada yang tersisih, orang kecil, dan membumi atas dasar sikap iman. Sebab ia mengasihi orang-orang miskin.

(Dwi Erianto)

Sumber:

https://kompaspedia.kompas.id/baca/profil/tokoh/paus-fransiskus-pemimpin-tertinggi-gereja-katolik-sedunia

Kategori Lainnya

Lihat kategori lainnya !